16.3.13

Absurddora

Ke absurd an saya. Saya ga pernah tau saya dapet uang berapa dan per siapa siapanya bayarnya berapa. Saya ga pernah ngitung. Karena saya pikir, itu buat saya kurang ikhlas. Saya juga ga peduli si A si B udah bayar atau belum? Saya hanya tau bagaimana saya bisa memberi, bagaimana saya bisa lebih bermanfaat untuk mereka, bagimana ide saya bisa terus berkembang, dan bagaimana semuanya yang saya upayakan bisa membuat saya menjadi lebih mengerti. Walaupun saya tau saya tidak setiap hari demikian, saya kadang ada malas juga..

Selanjutnya, saya tidak pernah menghitung jumlah uang saya berapa atau masih berapa. Mamah sering protes. Pikiran saya mungkin aneh. Saya berpikirnya, intinya uang ini "bukan untuk saya sepenuhnya dan saya harus bisa berbagi". Yang penting saya sudah memisahkan untuk nyicil motor tiap bulan dan sebagainya. Sudah saya pisah pisah. Yaa! Saya ga pernah nabung..

Suatu saat ada bapak bapak. Dia seorang guru agama. Bilang sama saya "selama kamu masih muda. Masih bisa memberi, beri yang banyak. Kalau kamu guru les, jangan pernah menentukan berapa bayarnya. Nanti kalau sudah tua, kamu pasti tau maksud saya". Saya setuju kata bapak ini. Menginspirasi sekali..

Ya. Saya cewek. Pengaturan uang saya kacau mungkin. Saya bukan pengatur uang yg baik mungkin. Tapi ini prinsip saya "asal yg penting sudah terpenuhi, berikan sisanya kepada yang membutuhkan". Tapi saya tau kok, nanti kalau sudah menikah.. Akan banyak hal penting.. :)))))

Dora.

Published with Blogger-droid v2.0.9

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komennn yaaaa......... ^_^!