23.2.14

SOSMED

semoga setelah ini saya bisa mengerti penggunaan sosmed seharusnya. bukankah orang yang terlalu mengeksis di sosmed itu adalah orang yang hanya sempat mengaktualisasikan diri di dunia maya? dan sedangkan kita hidup didunia nyata. saya seharusnya mengerti kalau ini adalah buang -buang waktu, seperti upload poto berlebihan, seperti menulis status yang berlebihan juga.
saya seharusnya mengerti dunia nyata sedang saya lalui sekarang, masih banyak hal-hal didunia nyata yang harus saya lakukan. banyak hal. saya punya murid, saya punya tanggung jawab untuk terus belajar, dan sebagainya.

saya punya mimpi, banyak mimpi, dan mimpi saya itu pada kehidupan nyata.

Dora

18.2.14

21:45 18.02.2014

pada dasarnya manusia itu tercipta dengan kelebihanya masing-masing.
kemudian kalimat itu dilanjutkan dengan pembahasan saya ini. saya harus mengerti betul bahwa tidak ada perempuan yang lebih jelek dari pada saya, tapi yang ada "letak kelebihan saya dengan dia itu berbeda". saya harus mencari cara bagaimana menambah kelebihan saya tanpa harus mencari kekurangan pada yang lain. lagipula kekurangan yang lain itu hanya ada dipikiran saya dan merupakan pendapat saya sendiri.

Dora

14.2.14

bla bla bla

apa-apa kalau..
kalau aku jadi anak orang kaya, yang minta apa-apa keturutan yang mau iphone gampang, yang mau punya mobil sendiri bisa. kemana mana bawa mobil. belanja ini itu. kuliah di luar negeri. belanja bisa jutaan ga pake dimarahin ayah mamah. bla bla bla.


kenapa selalu liatnya ke atas? kenapa selalu membandingkan dengan yang diatas? coba liatnya kebawah, pasti jadi yang..
alhamdulillah.. semuanya cukup dan kekurangan satu hal pun..

masing-masing sudah dengan hidupnya, cukup atau tidak tergantung bagaimana cara melihatnya..


Dora

4.2.14

Merk atau Absurd?

Selamat petang!

Menuliskan yang sebenarnya sudah lama ingin dituliskan, tentang "apa yang dibeli dan apa yang dipunya dikehidupan". hanya pemahaman absurd, saya maksud pemahaman saya yang absurd. saya pahami, dan pertanyaan pertama yang muncul dipikiran saya adalah "apakah orang yang sering membeli barang barang mahal dan bermerk akan mendapatkan seseorang yang bisa menunjang pola hidupnya? apakah dia juga akan hidup disekeliing orang yang bermerk hanya karena dia bermerk?"

saya termasuk orang yang mempunyai pemikiran, "membeli dengan semurah murahnya, mendapatkan dengan sebaik-baiknya, mendapatkan dengan secocok-cocoknya". bukan masalah harga, tidak harus harga. bukan masalah merk, tidak harus merk.

maaf ini tulisan absurd.

Dora